Dilempar dari Lantai 4, Bayi yang masih Bertali Pusat Ditemukan Selamat dan Sehat
Seorang bayi tergeletak di tanah dengan kondisi luka di bagian kepala setelah diduga dilempar dari lantai tiga gedung.
Satu peristiwa yang diduga sebagai tindakan kejam manusia tidak bertanggung jawab menggegerkan dunia maya sejak Rabu (13/5/2020) kemarin.
Foto-foto yang memperlihatkan kondisi bayi saat ditangani oleh para medis dibagikan oleh akun Facebook Penang Kini, Rabu (13/5/2020).
loading...
“Gempar pagi ini, seorang bayi laki-laki terlempar keluar dari jendela blok 8 lantai tiga dari flat Bukit Gedang di Bayan Baru.
Syukurlah, bayi yang tidak bersalah ini masih hidup dan selamat tetapi mengalami luka di kepala,” demikian keterangan yang menyertai foto-foto itu.
Disebutkan, bayi perempuan yang masih bertali pusat itu diduga dilempar orangtuanya keluar dari jendela lantai 3 dari sebuah gedung flat Bukit di Bayan Baru, Penang, Malaysia.
Bayi yang tidak mengenakan pakaian ini ditemukan dalam posisi terlentang dan tangannya bergerak-gerak di atas tanah.
Ketika mendengar suara tangisan bayi, beberapa penghuni gedung lain berlari untuk melihat sumber suara.
Para penghuni yang melihat bayi itu sontak langsung memanggil tenaga medis setempat untuk segera memberikan pertolongan kepada bayi malang tersebut.

Para medis membantu bayi malang yang mengalami luka di bagian kepala setelah diduga dilempar dari lantai tiga. (Facebook Penang Kini)
Dalam postingan Facebook Penang Kini, gambar-gambar paramedis sedang membantu sang bayi yang terbaring di pinggir taman.
Ada seorang petugas medis pria yang bertugas memayungi dan menutup mata sang bayi, sementara dua orang petugas medis wanita lainnya segera mengambil tindakan pertolongan pertama.
Bayi malang itu tampak mengalami benturan, terlihat di bagian kepalanya terdapat bercak darah.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30 pagi.
Para netizen meninggalkan komentar yang mengecam pelaku pembuangan bayi itu.
Anies Haniey, “Tingkat 3 dengan keadaan tulang bayi masih lembut kulit masih tipis tapi masih hidup Cuma cidera aja. Allahhhh....kalau Dia mau tunjuk kebesarannya . Syukur bayi ini dilindungi Allah dn mlaikat,”
Dewi Ita, “Allahhuakbar..Kalau Allah berkehendak..tiada siapa yg boleh menghalang..lantai 3 tapi baby masih hidup..Allahuakbar..semoga baby selamat dan kelak menjadi anak yg baik,”
Zira Cinta, “Nak nangis rasanya.. Org lain terpaksa tunggu bertahun-tahun.. Pun sakit.. Tak berdaya... Lagi la sakit.. Ya Allahhhh.... Sesungguhnya aku cemburu dgn mereka yg senang ada anak,”
Hingga Kamis pagi, postingan yang diunggah oleh akun Facebook Penang kini telah dibagikan 2,6 ribu kali, 11 ribu suka dan 3,5 ribu komentar dari para warganet.
Ramaja 18 Tahun Ditahan
Dikutip dari website Penangkini.com, berdasarkan penyelidikan sementara pihak kepolisian, bayi tersebut dibuang oleh seorang remaja perempuan dari lantai empat sebuah flat di Mayang Pasir 5, Bayan Baru, Penang pada hari Rabu.
Bayi malang yang baru lahir itu, dibuang di dalam sebuah tas.
Ia ditemukan hidup setelah seorang warga menemukannya beberapa saat setelah dijatuhkan dari balkon lantai empat di bagian belakang flat.
Kepala Inspektur Polisi Distrik Barat Daya AA Anbalagan mengatakan, remaja putri berusia 18 tahun itu diyakini telah melahirkan bayi itu sekitar pukul 7 pagi Rabu (13/5/2020) di toilet rumahnya, tanpa sepengetahuan anggota keluarga.
Remaja yang bekerja sebagai pelayan pada sebuah kedai itu membuang bayinya melalui balkon, karena panik dan takut keberadaan bayi itu diketahui keluarganya.
Anbalagan berkata, keberadaan bayi yang dibuang itu diketahui oleh seorang penduduk yang merasa kaget saat mendengar bunyi dentuman keras seperti ada sesuatu yang jatuh di atap rumahnya.
Curiga dengan bunyi dentuman itu, dia mencari di daerah itu dan menemukan tas di belakang flat.
Pemeriksaan lebih lanjut menemukan bayi perempuan dalam keadaan berdarah namun masih bernyawa.
Namun, ada kesan di kepala bayi bahwa itu diyakini telah jatuh dari tempat tinggi.
Anbalagan mengatakan, berdasarkan hasil investigasi dan informasi warga, polisi kemudian menangkap remaja yang bekerja sebagai asisten toko itu, tak lama setelah kejadian.
Dia mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan, saat kejadian orang tua remaja itu tidak berada di rumah atau sedang berada di Kelantan.
Sementara dua saudara kandung yang tinggal bersamanya tidak mengetahui kejadian tersebut.
Dia mengatakan, selama ini ramaja putri itu merahasiakan kandungannya dari keluarganya.
Kepada polisi, remaja putri ini mengungkapkan ayah dari bayi tersebut adalah pacarnya yang berusia 18 tahun.
Anbalagan mengatakan tim forensik sedang menyelidiki di mana bayi itu ditemukan dan rumah tersangka untuk mengumpulkan beberapa sampel darah dan pakaian untuk analisis Departemen Kimia.
Anbalagan mengatakan bayi dan remaja itu dibawa ke Rumah Sakit Penang untuk perawatan lebih lanjut dan kasus ini akan diselidiki berdasarkan Bagian 317 dari KUHP untuk menyembunyikan kelahiran.
Sumber: tribunnews.com