Gara-gara Tak Mau Masak Buat Sahur, Istri Ditusuk Suami Hingga Tewas, Pelaku Sempat Bersandiwara
Pelaku pembunuhan Lamiasri rupanya suaminya sendiri, Liong Kong Yong. Kasus pembunuhan seorang istri di Sidoarjo, Jawa Timur yang dilakukan suaminya terungkap setelah empat hari berlalu.
Seorang suami di Sidoarjo, Jawa Timur, tega membunuh istrinya sendiri.
Emosi suami tersebut bukan tanpa alasan.
loading...
Ia marah setelah sang istri masih merajuk hingga tak mau membuatkan makanan untuk sahur.
Kasus pembunuhan Lamiasri baru terungkap setelah 4 hari kematiannya.
Pelaku pembunuhan Lamiasri rupanya suaminya sendiri, Liong Kong Yong.
Mereka tinggal di Jalan Jatisari Besar, Kelurahan Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapolsek Waru Anwar Sujito mengatakan petugas rumah sakit curiga dengan kondisi korban saat dibawa ke RSAL Surabaya.
Selain kecurigaan petugas medis, keluarga korban membuat laporan atas kematian Lamiasri.
"Petugas mendapat laporan juga dari pihak keluarga korban. Kemudian petugas ke Nganjuk untuk melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Waru Kompol Anwar Sujito.
Dari penyelidikan, termasuk hasil outopsi terhadap jenazah korban, akhirnya dipastikan bahwa korban meninggal dunia akibat pembunuhan.
Empat hari setelah peristiwa itu, tersangka akhirnya ditangkap polisi saat berada di tempat kosnya di Jatidiri Besar, Pepelegi.
"Dalam pemeriksaan tersangka juga sudah mengakui perbuatannya.
Dia sekarang ditahan di Polsek Waru," ujar Kompol Anwar Sujito.
Tagih Janji Motor
Liong Kong Yong menceritakan awal mula niatannya membunuh Lamiasri, istrinya sendiri.
Awalnya Lamiasri menagih janji Liong Kong Yong untuk dibelikan motor pada Rabu (6/5/2020).
Motor tersebut diperuntukan bagi sang anak.
Hanya saja, Liong Kong Yong meminta Lamiasri untuk bersabar.
Liong Kong Yong akan membelikan motor tersebut setelah pandemi Covid-19 ini berakhir.
"Dia menagih janji itu, dan saya minta bersabar.
Saya janji akan membelikannya setelah pandemi Covid-19 berlalu," ujar tersangka saat di Polsek Waru, Selasa (12/5/2020) dikutip dari Surya.
Namun rupanya Lamiasri tak setuju.
Menurut Liong Kong Yong meminta agar motor tersebut dibelikan saat itu juga.
Walhasil cekcok mulut pun tak terhindarkan.
Cekcok mereka yang tinggal ngekos di Pepelegi tersebut akhirnya mereda.
Liong Kong Yong dan Lamiasri kemudian beristirahat.
Saat dinihari, Liong Kong Yong meminta Lamiasri masak untuk sahur.
Namun rupanya emosi Lamiasri belum mereda.
Ia masih merajuk hingga tak mau membuatkan makan untuk sahur.
Liong Kong Yong terus berupaya membangunkan Lamiasri.
Meski berulangkali dibangunkan, Lamiasri tetap saja diam.
Hal tersebut membuat Liong Kong Yong naik pitam.
Ia mengambil pisau dan menusukkannya ke tubuh Lamiasri.
Lamiasri ditusuk empat kali di bagian leher, dada dan dua kali di perut.
"Iya, saya tusuk empat kali. Dia mengalami pendarahan hebat," ujar tersangka.
Liong Kong Yong tak habis akal.
Ia mencari alasan agar tak ketahuan telah membunuh Lamiasri.
Perempuan yang sudah 12 tahun dinikahinya itu kemudian dibawa ke rumah sakit dengan alasan pendarahan.
Lamiarsih dibawa ke RSAL Surabaya.
Namun nyawanya tak tertolong.
Jenazah Lamiarsih kemudian dibawa ke Nganjuk untuk dimakamkan.
Sumber: tribunnews.com