loading...

Keseharian Nenek yang Dinikahi Pemuda 40 Tahun Lebih Muda, Berprofesi Penari hingga Penjaga Kuburan

Keadaan rumah Mbah Gambreng, seorang Nenek (65) yang dinikahi Ardi (25) di Desa Bumi Arjo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. 

Pernikahan beda usia yang terpaut cukup jauh antara Mbah Gambreng (65) dengan Ardi (25) menghebohkan dunia maya.

Pernikahan itu terjadi di Desa Bumi Arjo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat (5/6/2020).

Dilansir TribunWow.com dari Tribun Sumselpada Senin (8/6/2020), Kepala Desa Kepala Desa Bumi Arjo, Joko Wahyudi lantas mengungkap keseharian Mbah Gambreng.
Pernikahan beda usia yang terpaut cukup jauh antara Mbah Gambreng (65) dengan Ardi (25) menghebohkan dunia maya. (Tribun Sumsel)

Rupanya Mbah Gambreng sendiri selama ini selain menjadi seniman, juga seorang buruh tani.

"Keseharian Beliau bekerja sebagai buruh tani pemahat pohon karet, selain itu juga biasa berjualan jamu keliling dan pakaian saat memasuki hari raya lebaran," ujar Kepala Desa Bumi Arjo, Joko Wahyudi ketika dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).

Mbah Gambreng selama ini tinggal dekat makam, maka ia sering dijulik juru kunci sekaligus pembersih makam.

"Disamping itu juga karena tempat tinggalnya bersampingan dengan lokasi makam, maka dia juga bisa dikatakan juru kunci yang juga sebagai pembersih lahan makam," lanjut Joko Wahyudi.

Joko Wahyudi mengatakan, Mbah Gambreng selama ini memang tinggal seorang diri.

"Dia memang sering mengatakan bahwa anak angkatnya sebagai anak kandung, padahal di sana dia tinggal seorang diri," ungkap Joko.

Meski demikian, ia dikenal baik hingga banyak pemuda dekat dengan Mbah Gambreng.

"Karena memang dia orangnya baik jadi sejak dulu banyak pemuda yang menggap dia jadi ibu angkat," ucap Joko.

Tak berhenti di sana, Mbah Gambreng yang dikenal sosok yang menghibur, maka dia sering diundang menjadi penari.

"Dia sangat terkenal dan sering dipanggil menjadi penari ketika ada acara nikahan, karena sosoknya yang sangat menghibur warga," kata dia.

Joko menambahkan, Mbah Gambreng sebenarnya bukan penduduk asli di desa itu.

"Setau saya Beliau sudah tinggal di Desa ini sejak tahun 1980 dan menetap hingga sekarang, dan sejak dulu pula panggilan itu melekat pada dirinya," ungkap Joko.

Ungkapan Warga Sekitar

Dilansir TribunWow.com dari TribunSumsel pada Senin (8/6/2020), Pemilik Usaha Dekor yang membantu pernikahan mereka ikut kaget.

Ia mengaku sempat tidak percaya dengan video ijab qobul Mbah Gambreng dengan Ardi.

Demi memuaskan rasa penasarannya, Dian lantas ke lokasi.

Setelah melihat langsung, barulah Dian percaya bahwa berita itu benar adanya.

"Ya itu mas, kemarin kan kami sempat dengar ya berita akad beliau, dan sedikit nggak percaya. Berhubung lokasinya nggak jauh jadi kami coba kesana untuk memastikan,"

"Dan ternyata benar bahwa Mbah Gambreng sudah menikah dengan anak angkatnya Ardi Waras tanggal 5 Juni kemaren," ungkap Dian.

Menurut Dian, mereka benar-benar saling mencintai.

"Saya kaget mas. Seorang nenek usia 65 tahun bisa menikah dengan pemuda 25 tahun, tapi juga kami bahagia dan kagum karena diantara mereka tidak ada canggung sama sekali dari ngobrolnya, manja-manjaannya terlihat tulus."

"Bahkan juga waktu akad kemaren keluarga suaminya juga hadir menyaksikan pernikahannya," cerita Dian.

Setelah melihat kemesraan mereka, Dian lantas bernazar akan membantu menyediakan dekor pengantin bagi mereka.

Bahkan, Dia menyewakan dekor pengantin kepada pasangan itu secara cuma-cuma.

Dian ingin mereka bisa mengabadikan moment berharga tersebut.

"Karena acara sebelumnya hanya akad nikah, makanya kami berinisiatif untuk menawarkan supaya mengabadikan moment pernikahannya. Karena Mbah Gambreng juga seniman sama seperti kami," ujar Dian,

"Tepat kemarin kami merealisasikannya di rumah Mbah Gambreng di Desa bumi Harjo (Unit 7), kecamatan Lempuing, kabupaten Ogan Komering Ilir," imbuhnya.

Ternyata pernikahan itu benar-benar mengundang rasa penasaran warga.

Banyak yang datang dan meminta foto bersama dengan Mbah Gambreng dan Ardi.

Tak hanya itu mereka juga memberikan sumbangan hingga terkumpul lima ratus ribu rupiah.

"Jadi kemaren setiap warga yang datang juga dengan sukarela memberikan sumbangan, dan Alhamdulillah terkumpul sekitar Rp. 500.000 rupiah," tutupnya.

Awal Mula Perkenalan Mbah Gambreng dan Ardi

Pernikahan itu juga membuat warga sekitar heboh.

Mbah Gambreng lantas menceritakan awal mengenal Ardi hingga ke jenjang pernikahan.

Mbah Gambreng menjelaskan, dirinya kenal Ardi karena kesamaan profesi.

"Saya sudah kenal sama dia sejak 9 bulan terakhir, karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni (seniman-red)," ujar Mbah Gambreng.

Wanita yang sudah memiliki lima orang anak dan cucu itu awalnya menganggap Ardi seperti anaknya sendiri.

"Bahkan telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," ujar Mbah Gambreng Senin (8/6/2020).

Selain itu, awalnya Mbah Gambreng juga sering menyinggung Ardi untuk segera menikah.

Namun, Ardi justru menyatakan perasaannya kepada Mbah Gambreng.

"Pertama kan saya sering mengejeknya kamu itu sudah dewasa sudah waktunya cari pasangan dan menikah, tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," ungkap dia.

Melihat keseriusan Ardi, ia lantas menerima cinta laki-laki itu hingga setuju untuk melangsungkan pernikahan.

"Karena keliatannya dia serius, dan pihak keluarganya juga menyetujui maka kami pun mematangkan niat untuk menjalin hubungan rumah tangga," cerita Mbah Gambreng. 

Sumber: tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel