Gubernur Sulsel Minta Pelaku Bully Bocah Penjual Jalangkote Diproses Hukum
Foto: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval-detikcom).
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyayangkan seorang bocah penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep jadi korban perundungan (bullying) oleh sejumlah pemuda. Nurdin meminta agar para pelaku segera diproses hukum.
"Menyikapi perundungan (bullying) yang dialami anak kita RZ oleh sekelompok anak muda di Pangkep dan viral di tanah air, saya tentu prihatin dan sangat menyesalkan kejadian tersebut," ujar Nurdin melalui akun Instagram miliknya Senin (18/5/2020).
loading...
Terlebih menurut Nurdin, aksi bully kepada RZ terjadi saat RZ tengah membantu ekonomi kedua orang tuanya, yakni dengan berkeliling menjual jalangkote, makanan khas Sulsel.
"Saat ini para pelaku perundungan telah diamankan di Polres Pangkep, saya berharap mereka ini diproses hukum sesuai Undang-undang yang berlaku," imbuhnya.
Setiap korban bullying atau perundungan pasti akan mengalami dampak terhadap mental dan psikologinya. Nurdin ingin agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Ini tentu tidak baik buat perkembangan seorang anak, olehnya saya mengajak kita semua untuk STOP BULLYING, mari mendidik anak kita untuk tidak melakukan perundungan kepada siapapun, dengan cara apapun," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, 8 orang yang ditangkap polisi terkait bully terhadap RZ di Kabupaten Pangkep, Sulsel, ditetapkan jadi tersangka. Polisi mengantongi 2 video aksi bully terhadap RZ.
"Ada 8 orang yang kita amankan dan semuanya telah kita tetapkan sebagai tersangka hari ini," kata Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji, Senin (18/5).
Kedelapan orang yang ditetapkan tersangka tersebut terdiri atas pelaku utama yang dalam video viral tampak memukul RZ hingga tersungkur. Sementara tersangka lainnya ialah pelaku yang merekam dan mengunggah video.
Sumber: detik.com